Selamat Hari Ibu ke 90
Dari rahimnya kita dilahirkan
Sembilan bulan terjaga dalam kandungan
Tentu itu bukanlah proses yang mudah
Tapi ia menolak kalah
Pada akhirnya bayi mungil itu terlahir sembari menangis kencang
Tuntas akhirnya segala bentuk daya juang
Nafasnya akhirnya penuh kelegaan
Bersama seulas senyum tanpa pengertian
Yang pasti ia begitu bahagia
Menerima titipan dari yang Maha kuasa
Tapi nyatanya perjuangannya tak berhenti sampai disana
Anak itu terkadang bertingkah semaunya
Berulang Ia coba tuk mengerti
Tapi anak itu kembali berulah lagi
Terkadang inginnya meluap gusar
Tapi hatinya terlampau begitu sabar
Jika ada manusia yang paling sempurna
Mungkin ia ada di satu tangga dibawahnya
Tak pernah ada pinta yang tak terturut
Meski harus menyebrang maut
Tak pernah ada kata mengeluh
Meski harus berpeluh lusuh
Ia tau inginmu adalah keharusan
Maka ia coba tak mengecewakan
Kakinya teramat banyak melangkah gontai
Sesekali mengayuh sepeda di pinggiran sungai
Sebab tanpa itu rupiah tak mungkin didapat
Tanpa rupiah hajatmu tak mungkin terjawab
Lalu anak itu kini adalah dirimu
Yang tlah dididiknya 30 tahun yang lalu
Dirumah yang berbeda, sebab tlah berkeluarga
Ia akhirnya terpisah dari anak kebanggaan nya
Sekedar mendengar kabarmu dari layar ponselnya yang tua
Kadang kau teramat sibuk dengan duniamu
Sementara ia duduk termangu mangu menunggu telfonmu
Kadang kau berlagak lupa hari ulang tahunnya
Padahal ia tak pernah memintamu apa-apa
Padahal, inginmu dulu tak pernah tak terturuti
Mengapa kini kau bersikap antipati
Maka syukurilah ia masih ada disampingmu
Sebab banyak diantara mereka yang tlah yatim piatu
Mohon ampunlah atas segala salah dan khilaf
Yakinlah ia seorang yang sangat pemaaf
Disanalah sebaik baiknya tempat kau mencari surga
Ibumu, ibumu, ibumu, itu saja
SELAMAT HARI IBU
Dok : Humas Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!