Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1440 Hijriah / 2018 Masehi

,

Maulid Rasulullah Muhammad SAW merupakan momen istimewa bagi umat Islam. Tidak sedikit umat yang menggelar acara untuk memperingati tanggal lahirnya Sang Junjungan tersebut.

Dengan adanya Maulid Nabi, umat Islam diharapkan bisa mengingat kembali betapa gigih perjuangan rasul dalam merintis dan mengembangkan ajaran Islam di tengah tradisi dan budaya Arab yang waktu itu dalam keadaan jahiliyah.

Satu hal yang harus dilakukan umat Muslim ketika merayakan maulid nabi adalah meneladani sikap dan perbuatan, terutama akhlak mulia nan agung dari baginda nabi besar Muhammad saw. Islam membawa rahmat bagi alam semesta, bukan hanya umat Muslim saja atau manusia saja, tetapi semua makhluk seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alamnya.

Pada Tanggal 22 November 2018, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Kalimantan Tengah melalui Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA bekerja sama dengan Kementerian Agama serta dihadiri oleh pihak Imigrasi, Kepolisian, Perwakilan Pemerintah Daerah, serta berbagai elemen masyarakat, mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1440H / 2018M di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA yang bertajuk “Hikmah Maulid Nabi Memperkuat Ukhuwah Islamiyah, Mempertebal Iman, Taqwa dan Disiplin”. Pada acara tersebut juga dilakukan acara penandatanganan MoU tentang pembentukan “Pondok Pesantren Al-Istighfar”

 

 

Dengan adanya acara peringatan Maulid  Nabi Muhammad SAW, manusia atau umat Muslim diharapkan bisa tergugah kembali untuk selalu berikhtiar secara konstan dalam meneladani dan mengamalkan ajaran-ajaran serta akhlak baginda Nabi Muhammad SAW.

 

 

“Tiada satupun rumah, masjid atau perkemahan yang dibacakan Maulid Nabi SAW. kecuali para malaikat mengelilingi rumah, masjid atau kemah tersebut. Dan para malaikat meminta ampunan dosa terhadap penghuni tempat tersebut, dan Allah menaungi mereka dengan rahmat dan keridhaan-Nya. Dan adapun para malaikat yang dikelilingi dengan cahaya, yaitu Jibril, Mikail, Israfil dan ‘Izrail, maka mereka meminta ampunan dosa terhadap orang-orang yang menjadi penyebab bagi pembacaan Maulid Nabi SAW.”

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *